Kehidupan Ekonomi dan Politik Masa Pemerintah B.J Habibie
Masa Pemerintahan B.J. Habibie. Siapa sih yang nggak tau sama bj. Habibie?. Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng atau yang sering disebut B.J Habibie adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Sebelum menjadi seorang Presiden, beliau adalah wakil presiden yang ke-7 mendampingi Presiden Soeharto yang menjabat pada saat itu.
B.J Habibie menjadi seorang wakil presiden hanya dalam kurun waktu 2 bulan 7 hari. Sedang B.J Habibie menjabat sebagai Presiden ketiga Republik Indonesia ini sama saja hanya menjabat dalam waktu sebentar. Dimana bj habibie memerintah pada kurun waktu selama 1 tahun 5 bulan.
Padahal beliau adalah seorang yang luar biasa mengapa hanya menjabat sebentar. Ya alasannya karena pada saat itu masa pemerintahannya dianggap sebagai perpanjangan tangan rezim orde baru. Jadi, pada masa itu rakyat langsung menuntut Habibie untuk segera secepatnya melakukan pemilihan umum Squad.
Meskipun masa jabatan B.J Habibie hanya sebentar, namun kepemimpinan beliau sangatlah luar biasa. Dimana hanya dalam waktu singkat itu pemerintahannya yang dipimpin Beliau berhasil menyelamatkan Indonesia dari krisis moneter yang sedang terjadi pada masa orde baru tersebut. Dan juga pemerintahannya membentuk kabinet reformasi pembangunan.
Lalu kemudian pada masa kepemimpinannya mengelurkan beberapa kebijakan penting di bidang politik dan ekonomi. Nah, inilah daftar upaya-upaya bidang politik yang dilakukan pada masa kepemimpinan Habibie:
Upaya dalam bidang politik
1. Melakukan pergantai 5 paket undang-undang dan 3 di antaranya diubah agar lebih demokratis dalam kebebasan rakyat untun menyalurkan aspirasi mereka.
2. Melakukan pencabutan terhadap pembredelan pers
3.Jejak pendapat wilayah Timor-timur
4. Memberikan abolisi yaitu Hak kepala Negara untuk menghapuskan hak tuntutan pidana kepada 18 tahanan dan narapidana politik dimana orang-orang tersebut yang pernah mengkritik presiden.
5. Pengurangan jumlah anggota ABRI di MPR, dari 75 orang menjadi 38 orang.
6. Polri memisahkan diri dari ABRI menjadi Kepolisian RI. Istilah ABRI berubah menjadi TNI.
Selain upayanya dalam bidang politik, ada pula upaya yang dilakukan di bidang ekonomi, yaitu: